Selasa, 13 Oktober 2015

Ibnu Sina Ilmuwan segala Ilmu



Ibnu Sina, Bapak kedokteran dunia yang hingga saat ini bukunya masih dijadikan rujukan kedokteran internasional oleh siapapun dokter dibelahan dunia bagian manapun. tak hanya sebagai seorang bapak kedokteran utama sepanjang masa, ia juga merupakan ilmuwan dalam banyak bidang. tentunya kita tahu dirinya sebagai ulama yang pastinya dalam pengetahuan keagamaannya, begitupula dalam hal ilmiah pastinya, terlebih dia sebenarnya adalah seorang tokoh Failasuf Muslim besar yang memberi sumbangsih teramat luar biasa dalam perkembangan Falsafat hingga jaman ini dan masih relevan dan terus dikembangkan keilmuannya.

Saya menyebutkan dirinya sebagai Ilmuwan segala Ilmu dikarenakan kekaguman saya yang tak bisa saya gambarkan lagi betapa luar biasa dirinya. Ibnu Sina tercatat telah menulis lebih dari 400 buku dan yang masih tersimpan hingga saat ini masih terdapat sekitar 200 buku. tak sampai disitu anda mungkin tahu berapa jumlah halaman pada Al-Quran yang biasa anda baca itu sekitar 300 halaman. sedangkan salah satu buku Ibnu Sina bisa sampai berjumlah 6300 halaman, terdapat di buku As-Syifa (As-Syifa bukan buku kedokteran, namun buku ini lebih komprehensif dan membicarakan berbagai bidang keilmuan).

salah satu karya orisinil dirinya yaitu Al-Qanu Fitib, buku kedokteran ini selama 700 tahun digunakan sebagai buku wajib kedokteran didunia barat hingga saat ini dan tentu saja tak tertinggal pula bahwa masih banyak dokter atau ilmuwan yang terus meneliti dan menggali kembali keilmuan-keilmuan dari Ibnu Sina yang telah terbukti betapa pengaruhnya dan kegunaanya masih relevan hingga kini.

anda perlu mengetahui lagi bahwa dalam masa hidpunya ia pernah menuntaskan 26.000 persoalan Filsafat dan dia bukukan hanya dalam waktu enam bulan. hal yang sangat di luar dari nalar manusia pada saat ini walau pada kenyataannya tak mungkin potensi manusia jaman dulu dan jaman sekarang berbeda. padahal Ibnu Sina selalu menulis hanya dengan ditemani sepuluh batang lilin sebagai penerang di kala gelap tiba, dan dirinya adalah salah satu orang yang saya anggap sebagai manuisa tanpa tidur karena sangat sedikit sekali waktu yang ia gunakan untuk tidur dan bahkan hampir seperti sama sekali tidak ada. coba anda ukur saja dengan betapa banyak karya dan besar hasil jerih payahnya dalam keilmuan dan segala usaha dalam hidupnya tiap hari sepanjang hidupnya dan ia hanya tidur paling lama tiga jam dalam sehari, paling lama bukan paling sebentar. apa ia sudah beristirahat dan sesuai dikatakan telah beristirahat?

seorang muslim pejuang keilmuan yang bernama lengkap Abu Ali Husein Ibnu Abdillah Ibnu Sina yang lahir di Afsyana daerah Bukhara 980 Masehi ini tentunya sudah cukup bagi pemuda dan pejuang keilmuan seperti kita semua, karenajangankan yang Islam bagi yang non Muslim pun pasti sangat mengidolakannya. beginilah dalam mencari idola, memotivasi diri dan berjuang dalam hidup. mencari ilmu bukan karena ingin kerja saja atau takut pengangguran dan gengsi dengan yang lain. melainkan mencari ilmu dengan cinta dan pengorbanan jiwa raga tanpa kekangan batas waktu selama hayat masih dikandung badan.

tentunya hanya sepintas yang dapat saya ungkapkan, pada dasarnya apa yang terdapat dalam tulisan ini bukanlah keseluruhan mengenai Ibnu Sina, masih banyak hal besar lainnya yang harus menjadi panutan bagi siapa saja namun belum bisa saya sampaikan karena kedangkalan ilmu saya. namun sekilas anda membaca ini, saya rasa cukup untuk memicu hidup anda menjadi lebih baik kecuali pintu hati anda tertutup serapat-rapatnya, buka hati, buka akal dan berjuang tanpa henti

selalu berlomba dalam kebaikan dan jadilah the next Ibnu Sina wahai saudara-saudariku!
Fastabiqul Khairat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar