Senin, 14 November 2016

Islam itu Cinta dan Kasih

Sebagai agama, Islam di sebut sebagai agama cinta kasih karena aspek Esoterisme (spiritualitas Islam atau tasawuf). Islam tak pernah kurang dalam mempromosikan cinta antara hubungan manusia dengan Tuhan terutama penekanan pada privasi antara masing-masing pihak.

Pada perkembangan Islam klasik juga diupayakan terus Islam sebagai agama cinta dengan aspek keindahan di dalam unsur Tuhan (Jamal) dibandingkan aspek yang dahsyat atau kerasnya (Jalal)

Sehingga Islam selalu datang pada pemeluknya maupun yang non Islam dengan pesan damai dan tak ada ancaman atau pesan yang membawa ketakutan.

Namun sayangnya pada masa belakangan ini kaum Muslim seperti lupa dengan sisi esoteris agama mereka dalam hubungan percintaan sang hamba pada Tuhannya, tak jarang sesama Islam saling menghujat atau bahkan mengutuk dan mengkafirkan saudara seagamanya sendiri dan sangat alergi dengan yang berbeda agama.

Serta sangat mengumbar kegiatan agamanya, menjadi amalan publik atau alat komersial belaka. Jadilah Islam saat ini dan penganutnya sebagai suatu agama yang justru berorientasi pada aspek eksoterisnya saja (syariah, hukum dalam arti sempit. Kulit luarnya saja/simbolis)

Namun kering akan orientasi cinta.

Reflection

Tidak ada komentar:

Posting Komentar