Jumat, 23 Juni 2017

Investasi Terbaik

  Segala Puji pada Allah atas berkah dan kasih sayangnya pada kita yang tak pernah putus, Sang Maha Kasih selalu memberikan cintaNya pada kita dalam segala bentuk yang tak terhingga.

   Serta shalawat dan salam pada junjungan kita Nabi Muhammad sebagai junjungan umat manusia sang terpercaya, mendamaikan dan mengarahkan kehidupan kita pada jalan yang benar.

Sekali lagi saya ucapkan doa Salam pada kita semua, "Semoga Keselamatan dan Rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah kepada kita semua."

Saudara-saudari yang senantiasa dalam kasih sayang Allah.

Banyak hal yang kita lakukan atau usahakan tanpa kita tahu bagaimana hasilnya, dan sebearnya bukan banyak namun semuanya karena kita tidak tahu masa depan akan bagaimana. Kita akhirnya melakukan sesuatu dan hasilnya ada yang berhasil, adapula yang gagal, adapula yang merasa sedih atau bahkan menyesal karena merasa dia gagal sebab kurang maksimal dalam melakukan usahanya, ada juga yang marah dan kecewa sebab dia merasa usahanya sudah sangat keras dan super maksimal namun upayanya malah tidak berhasil samasekali.

Pada dasarnya sikap yang kecewa atau marah itu akan menjerumuskan kepada pernyataan-pernyataan yang sangat buruk seperti "Kenapa sih kok hidup ini kejam?" "Kok Tuhan tidak adil sama saya?" "Kenapa kok orang seperti itu malah berhasil sedangkan saya malah nggak?" pernyataan itu menimbulkan penyakit hati dan menodai kesucian bathin sebab timbjl iri dan dengki, marah, sampai dendam, menjauhi Allah dengan sikap melampiaskan pada hal buruk hingga maksiat sehingga semakin sedikit berbuat baik dan paling buruknya adalah Bersu'udzhan alias berburuk sangka pada sang Pencipta.

Kekurangan dari tenggelam pada rasa kekecewaan itu membuat manusia lalai pada satu-satunya tempat bergantung, yang padaNya kita tidak akan pernah dikecewakan, yang bila dekat denganNya justru makin membuat kita bahagia, yaitu menyerahkan segalanya pada Allah swt. Lalu apakah berserah saja pada Allah itu benar, dan apakah saat berserah itu berarti kita menyerah atau tidak melakukan apa-apa? Berserah ini bukan berarti demikian.

Allah SWT berfirman:
اَللّٰهُ الصَّمَدُ
"Allah tempat meminta segala sesuatu."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 2)

Ketergantungan kita merupakan investasi, artinya tidak semena-mena menyerahkan tanpa ada feedback atau umpan balik, berserah di sini adalah sebuah keuntungan oleh karenanya bahasa investasi lebih tepat, kita berserah alias investasi pada Allah sesuai firman Allah pada surath Al-Ikhlas barusan, sebab memang tepat bahwa Allah tempat meminta segala sesuatu.
Anda bisa bayangkan mengapa investasi itu sangat menguntungkan bila memang diberikan pada tempat yang tepat, dan kenapa sangat berhati-hati berinvestasi karena takutnya penipuan, tidak ada jaminan dan justru merugi.

Oleh karenanya hamba Allah yang sadar dan beriman pastinya hanya akan berinvestasi pada yang tepat, yaitu Allah swt, Allah tidak akan ingkar pada janjinya sebab Allah maha benar lagi maha kuasa, orang-orang yang dekat dan menginvestasikan dirinya sekali lagi maksud investasi ini adalah berserah diri atau menggantungkan semuanya hanya pada Allah swt orang yang berserah diri akan selalu menjaga kesucian dirinya mulai dari fisik dan batinnya dan mereka pasti beruntung sesuai dengan
Allah SWT berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰٮهَا
"sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),"
(QS. Asy-Syams 91: Ayat 9)

Sampai begitu mengapresiasi sikap hamba yang berserah diri dan mensucikan dirinya itu Allah sendiri yang mengungkapkan keberuntungan hamba itu dalam Al-Qur'an dan jelaslah bahwa investasi itu tepat, lagi menguntungkan bagi hamba tersebut. Dan jelaslah penegasan dari surat Asy-Syams itu cukup untuk memberi pengumuman bagi para penyerah diri atau investor pada Allah ini bahwa dirinya samasekali tidak merugi sebesar zat atompun.

Sebagai investor yang tepat karena memilih untuk menyerahkan segala sesuatunya ini pada Allah, selain mendapat jaminan, keamananan dan kesejahteraan maka hamba penginvestor ini adalah yang berhasil. Contoh jika saya mengikuti kompetisi atau lomba dan saya sudah berlatih maksimal dan juga berdoa secara maksimal dan ternyata saya kalah dalam lomba itu, maka kekalahan itu tidak menjadi hal yang mengecewakan dan justru tetap memuaskan diri dan bahagia, sebab saya sudah menginvestasikan pada Allah hasilnya, dan jika saya menang saya tetap bersyukur dan merasa ada hikmah yang dipetik datang dari Allah untuk kehidupan saya yang lebih baik kedepannya, begitupula saat saya kalah.

Maka hal yang sama yaitu rasa syukur dan hikmah yang dipetik datang dari Allah tetap saya ambil dan menjadi evaluasi kedepannya untuk tetap semangat, tidak menyerah dan memperbaiki diri lagi.
Sehingga tiada yang sia-sia dari investasi ini kecuali diri menjadi lebih baik dan semakin dekat pada Allah serta terus menerus berinvestasi segalanya hanya pada Allah.
pada 3 ayat terakhir Al-Fatihah ayat 5-7 yang senantiasa kita baca setiap hari Allah telah memberitahu pada kita doa dan petunjuk,

Allah SWT berfirman:
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 5)

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
"Tunjukilah kami jalan yang lurus,"
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ   ۙ  غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ
"(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 7)

Setelah investasi kita pada Allah di dunia ini ternyata mendapat pula bonus investasi akhirat, yaitu diberikan jalan yang lurus dikehidupan dunia dan akhirat ketika kita berserah diri dan diberikan jalan yang digolongkan dalam orang-orang yang tidak lalai dan diberi kenikmatan maka sempurnalah hidup kita yang berinvestasi penuh pada Allah swt.

Teruntuk sang Maha kuasa yang telah menyandingkan diriku dan engkau menjadi kita di majelis indah nan berfaedah ini

Semoga hati dan hidup kita semakin erat terpaut pada Tuhan yang hakiki

Sungguh Manusia hanyalah tempat salah dan lupa diri

Kesempurnaan sejati hanyalah milik Ilahi

Sampai kita bertemu kembali

Wahai hamba-hamba yang senantiasa dalam kasih sayang sang Rabbi

Billahi Fi Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat

Sabtu, 17 Juni 2017

Tips-Tips I'tikaf yang Mudah dan Simpel

I'tikaf vroh

Sudah sering terawih? Puasa juga? Ibadah lainnya seperti shalat duha dan sunat-sunat lain juga udah?

Tinggal pingin liburan atau pulkam? Atau bahkan sudah pulkam menanti lebaran bareng keluarga?

Coba liburan paling greget yang Adanya cuma sebelum lebaran idul fitri, *I'tikaf* gan sis.
Oke gue nggak akan membawa dalil agama atau hadis supaya niatnya nggak melulu berharap imbalan atau lailatul qadr.

Gue sekedar ngarahin loe biar tambah kerjaan baru yang seru dan bisa nambah greget puasa loe menjelang akhir. Siapa tahu tahun depan loe udah mati dan rugi donk kalau puasa tahun ini cuma gitu-gitu aja, makanya coba I'tikaf!

Ada yang dateng di 10 hari terakhir ramadhan atau seminggu terakhir adapula yang malam-malam ganjil di antara 7-10 hari terakhir Ramadhan.

Bro kalau ibadah itu jangan ngincar fee kaya' loe kerja jadi karyawan miskin bro, minimal kalau belum bisa ikhlas coba-coba aja dulu. Iseng dan isi waktu luang yang bermanfaat pastinya.

Malam itu panjang, jangan kau persingkat hanya dengan tidur-Kiai Cepu.

Nah makanya coba iseng, coba pikirin aja keisengan yang disaksikan seluruh alam dan Tuhan langsung karena kamu nongkrong di masjid.

Nah selain coba iseng mungkin ada kekhawatiran lain kalian yang buat males I'tikaf, sudah bareng keluargalah, banyak kesibukan, kurang tidur atau takut bete' alias emang males aja

Jangan o'on bro, I'tikaf nggak semonoton itu jangan kaku kaya' kanebo. Dibawa asyik aja, kita i'tikaf itu bukan olahraga full berjam-jam cukup santai aja, fisik nggak capek kok yang diusahain maksimal batinnya.

Nih ya tips-tips simple dari gue buat iseng atau bahkan malah ketagihan kaya' orang nggak ngerokok akhirnya jadi perokok. Tapi ini yang halal bukan merugikan seperti rokok kok.

1. Cari Masjid Besar/bagus. Bukan berarti mushola kecil jelek ya, tapi masjid besar biasanya nyaman dan fasilitasnya terjamin itu bisa bikin loe pewe dan betah berlama-lama di sana.

2. Lakukan kegiatan yang variatif, jangan cuma ngaji terus nonstop, atau dizkr nonstop ntar ngantuk. Variasikan dengan shalawatan, berdoa, shalat sunat atau tahajud, curhat sama Allah, komunikasi seasyik mungkin loe pasti bisa, anak warnet aja main game dari malam sampai pagi aja kuat dan betah aja malah setiap hari lagi.

Dan kalau masih kurang, loe download dah kitab-kitab hadis atau buku islam di android loe-loe pada, itu banyaj yang gratis, tinggal download terus baca dah. Ingat divariasikan kegiatannya biar seru I'tikafnya!

3. Tidur/istirahat sejenak kalau ngantuk, bro siapa bilang waktu I'tikaf harus nonstop ibadah, istirahat juga perlu lagi, nah cara paling modern adalah dengan *Power Nap* tidur sekitar 15 menit lalu jangan lupa setel alarm selama waktu itu supaya nanti loe bangun, ambil air wudhu loe bakal fresh lagi dan bisa lanjut I'tikafnya.

4. Selipin hobi/Selingan misal nih loe suka baca novel atau komik atau hobi lain, ya lakuin aja di masjid tapi jangan terus lupa ibadahnya ini sekedar supaya kalian nggak bete' aja atau misalnya olahraga kecil biar nggaj pegel duduk terus, atur pernapasan biar rileks, main game sebentar, sebentar loh ya bukan terus-terusan. Kalau sudah feelnya mulai baik lagi bisa lanjut ke ibadahnya kan mantep

5. Bawa Bekal ya kan I'tikafnya pas malam jadi nggak apa donk makan yang penting tahu aturan dan jaga kebersihan, kalau perlu bawa tas dan kantung plastik untuk wadah supaya nggak berhamburan, bawa minum air putih atau kopi biar fokus dan melek ya walau ntar kalau waktu sahur di masjid besar biasanya ada yang ngasih tapikan bekal ini sebagai selingan selama kamu I'tikaf supaya lagi-lagi nggak bosen atau males pas ibadah.

6. Tidur dulu sebelum dateng ke Masjid nah ini kan orang i'tikaf variatif ada yang dari tarawih udah stay di masjid ada yang malam banget sekitar jam 10 ke atas. Nah bro en sis manfaatin waktu-waktu luang habis tarawih atau sebelum ke masjid buat lanjut I'tikaf buat tidur sebentar jangan lupa pasang alarm supaya nggaj keterusan tidurnya, ini supaya nanti pas kamu I'tikaf nggak gampang ngantuk.

Ya jangan banyak-banyaklah tipsnya namanya juga tipa simpel, satu yang mau gue pastiin ke loe, tanpa nyari dalil-dalil tentang keutamaan I'tikaf sekalipun kegiatan ini tidak merugikan dirimu sedikitpun. Dan lagi selama setahun loe sering tidur atau begadang nggak jelas waktu malam hari, apakah ada ruginya jika dalam beberapa malam kamu terjaga dengan kegiatan ibadah? Nggak ada sedikitpun melainkan minimal loe dapat pengalaman batin yang lebih baik, bisa introspeksi diri karena saya yakin dengan menghabiskan waktu malam di masjid bermesraan dengan Allah maka loe akan banyak merenungkan kesalahanmu dan memikirkan banyak rencana kebaikan di masa depan sebagai penebusan masa lalu yang tak mungkin kembali.

Makanya jangan sia-siakan nggak setahun penuh kok, sebulan aja cuma pas di hari-hari atau minggu akhirnya aja, masa' mau ditinggalkan begitu saja.

Ingatkan aku, dirimu, teman, sahabat, keluargamu untuk I'tikaf, istimewakan dulu pada Allah lalu setelah itu pada ciptaan Allah (maksudnya lebaran itu, kan pada heboh buat persiapan lebaran, Jaga gengsi, tradisi dan lain-lain)

Jangan dibiarkan Ramadhan pamit dan kita cuma gini-gini aja, saya optimis Ramadhan berikutnya masih bertemu tapi kalau tradisi kebaikan tidak dimulai dari sekarang sampai kapanpun Juga nggak akan bisa mulai.

Makanya ajak semuanya! Kita I'tikaf, masalah balasan kebaikan, lailatul  qadr dll itu terserah Allah, kita jalani aja dulu I'tikafnya!

Semoga bermanfaat, Fastabiqul Khairat!

Minggu, 11 Juni 2017

Manusia Adalah Tuhan

Manusia Sebagai mahluk Teomorfis ditinjau dari dalil-dalil agama dan pendapat ulama

Kalau dalam bahasan Barat biasa disebut Demi God (Setengah dewa) Tapi dalam pembahasan di Filsafat Islam "Manusia" di sebut sebagai Teomorfis (Mahluk yang diciptakan dalam bentuk Tuhan/Memiliki potensi Ke-Tuhanan/Atau sesuatu yang memiliki keterkaitan amat dekat dengan Tuhan)

Itu adalah manusia, dalilnyapun terdapat dalam kitab-kitab Samawi terutama Al-Qur'an & Hadits
Yang anda bisa dapatkan contohnya:

• Manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya/Sesempurna-sempurnanya (Terdapat dalam Surath At-Tin terutama ayath 4)

•Diciptakan sebagai Khalifah di muka bumi/Raja alam semesta/Wakil Allah (Terdapat dalam surath Al-Baqarah, terutama ayat 30) dan masih banyak lagi di Al-Qur'an.

•Diciptakan paling cerdas bahkan malaikat yang tak bernafsu, iri dan protes pada Allah sebab memilih manusia menjadi khalifah alam semesta hingga akhirnya tunduk pada Adam sebab memang terbukti Adam (manusia) jauh lebih baik dari mereka (ini masih bersangkutan pada yang terdapat dalam surat Al-Baqarah berkaitan manusia didaulat Tuhan sebagai Khalifah) Kronologisnya. Allah menyiapkannya untuk segala ilmu dan kebaikan, lalu Allah sempurnakan nikmat padanya sehingga mengajarinya nama segala sesuatu. Allah bermaksud memperlihatkan malaikat akan kesempurnaan makhluk ini sehingga Allah perlihatkan benda-benda dan berkata kepada mereka:

(QS Al Baqarah [2]: 31)
Allah SWT berfirman:
"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!"

Maka malaikat-malaikat tersebut tidak mampu menyebut nama benda-benda itu. Padahal terkandung dalam ucapan para malaikat sebelumnya bahwa tidak diciptakannya Adam ‘alaihis sallam adalah lebih baik. Ini sesuai dengan yang nampak pada mereka saat itu.
Mereka berkata :

(QS Al-Baqarah [2]:32)
“Maha Suci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

(QS Al-Baqarah [2]:33)
“Ya Adam, khabarkanlah kepada mereka nama benda-benda itu”.

Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu,
Allah berfirman: “Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan?”

Para malaikat kemudian menyaksikan kesempurnaan makhluk ini serta ilmunya yang tidak mereka sangka dan hormat pada Adam (manusia).

(QS Al-Baqarah [2]:34)
Allah SWT berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kamu kepada Adam! Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir."

• Lalu keutamaan manusia lebih mulia dari seluruh alam semesta, terdapat di Hadits Qudsi yang mengatakan Kalau bukan karenamu manusia (Muhammad), maka tidak akan kuciptakan Alam ini

• Diciptakan dalam bentuk Tuhan “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam ‘alaihi salam berdasarkan bentuk-Nya. (Tuhan)” (Hr. Bukhari & Muslim)

• Para Sufi seluruhnya sepakat bahwa dibalik semua penciptaan, paling utama dan awal setelah Tuhan itu sendiri adalah Nur Muhammad atau bahasa saat ini adalah embrio Nabi Muhammad telah tercipta dahulu dari segalanya yang ini berarti manusia (Muhammad) adalah ciptaan/ mahluk paling sempurna kedua setelah Tuhan

Dalam hal ini banyak Failasuf Muslim sepakat manusia benarlah sebagai mahluk Teomorfis yang penciptaannya dan potensinya terdapat bagian Tuhan didalamnya.

• Dari segi fisik telah diungkapkan melalui dalil-dalil tadi manusia diciptakan dalam Bentuk sebaik-baiknya/sempurna diantara seluruh ciptaan lain dari Tuhan.

• Potensi, melalui pengembangan pemikiran Failasuf Muslim seperti Ibnu Sina hingga Mulla Shadra sepakat manusia sebagai mahluk yang Istimewa Ini melalui metode Burhani/Demonstrasi Sebagai berikut "Hewan adalah mahluk yang hanya memiliki nafsu namun tidak berakal, sedangkan malaikat hanya memiliki akal dan tidak memiliki nafsu. Yang lebih luar biasa adalah manusia, manusia memiliki nafsu dan juga akal"

Potensi inilah yang disebut mengapa manusia itu sempurna bahkan lebih baik daripada Malaikat sekalipun, sebab manusia ini perpaduan dari segala representasi semua ciptaan (Alam) Tuhan

Oleh karenanya Manusia juga disebut sebagai Mikrokosmos (Alam Kecil) Sebab walau hanya mahluk yang tidak sebesar bumi atau planet lain, namun potensi dan keistimewaan manusia itu mencakup seluruh alam semesta Sedangkan Alam semesta yang sebesar itu tidak mencakup manusia

sebab itu, alam semesta yang teramat besar ini justru tidak mampu mewakiki representasi manusia dan disebut juga sebagai Manusia kecil (alias tidak sempurna)

Alasan mengapa manusia adalah mahluk sempurna lainnya adalah, hanya Manusia yang mampu menjadi khalifah (dikembalikan ke kajian di surath Al-Baqarah itu) dan diakui semuanya karena Kecerdasannya (terdapat dari kronologis Malaikat diajarkan Adam dalam surat Al-Baqarah yang telah disampaikan diatas) dan sebab lainnya adalah manusia mampu berkehendak sendiri

Satu-satunya hal yang bisa berkehendak bebas (Free Will) di alam semesta ini hanyalah Allah, karena itu sifat mutlak dari sang Maha Kuasa namun ternyata manusia juga mampu berkehendak walau tidak Maha seperti Tuhan

Itu dibuktikan melalui Qada & Qadar Jika semua bagian ciptaan Tuhan selain manusia hanya menjalankan Sunnatullah/hukum alam yang berlaku, dan jelas tidak bisa merubah takdirnya. Manusia adalah mahluk istimewa yang sangat luar biasa, kenapa? Karena dengan kehendaknya manusia bisa melawan Sunatullah & takdir, contoh:

Sunnatullah yang bisa dilawan manusia. Manusia bukan burung,tidak mampu terbang namun bisa menciptakan pesawat dan akhirnya bisa terbang, danl ain-lain.

Takdir yang bisa diubah manusia.  Manusia ditakdirkan berjodoh, namun dia juga bisa menceraikan jodohnya, mencari jodoh lain bahkan berulang-ulang. Manusia yang miskin bisa kaya. Manusia yang selamat dari kecelakaan atau bencana maut, sembh dari penyakit bahkan bisa menyembuhkan, menciptakan sesuatu yang dulunya tidak ada dan lain-lain.

Oleh sebab itulah manusia disebut wakil Allah bukan perkara biasa bagi ulama Failasuf dan sufi. Karena memang Manusia ini jika Mikrokosmos hanyalah representasi alam. Tapi saat menjadi Insan Kamil manusia disebut Makrokosmos Karena merepresentasikan Tuhan secara langsung. Contohnya adalah Rasulullah saw

Wallahu a'lam

Maha Besar Allah atas segala kehendak-Nya

Red: Faisal Fath Junaidi

Nb: Yuk kita jadi wakil Tuhan yang amanah, LPJ kita langsung ke Tuhan.

#FASTABIQULKHAIRAT