Minggu, 11 Juni 2017

Manusia Adalah Tuhan

Manusia Sebagai mahluk Teomorfis ditinjau dari dalil-dalil agama dan pendapat ulama

Kalau dalam bahasan Barat biasa disebut Demi God (Setengah dewa) Tapi dalam pembahasan di Filsafat Islam "Manusia" di sebut sebagai Teomorfis (Mahluk yang diciptakan dalam bentuk Tuhan/Memiliki potensi Ke-Tuhanan/Atau sesuatu yang memiliki keterkaitan amat dekat dengan Tuhan)

Itu adalah manusia, dalilnyapun terdapat dalam kitab-kitab Samawi terutama Al-Qur'an & Hadits
Yang anda bisa dapatkan contohnya:

• Manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya/Sesempurna-sempurnanya (Terdapat dalam Surath At-Tin terutama ayath 4)

•Diciptakan sebagai Khalifah di muka bumi/Raja alam semesta/Wakil Allah (Terdapat dalam surath Al-Baqarah, terutama ayat 30) dan masih banyak lagi di Al-Qur'an.

•Diciptakan paling cerdas bahkan malaikat yang tak bernafsu, iri dan protes pada Allah sebab memilih manusia menjadi khalifah alam semesta hingga akhirnya tunduk pada Adam sebab memang terbukti Adam (manusia) jauh lebih baik dari mereka (ini masih bersangkutan pada yang terdapat dalam surat Al-Baqarah berkaitan manusia didaulat Tuhan sebagai Khalifah) Kronologisnya. Allah menyiapkannya untuk segala ilmu dan kebaikan, lalu Allah sempurnakan nikmat padanya sehingga mengajarinya nama segala sesuatu. Allah bermaksud memperlihatkan malaikat akan kesempurnaan makhluk ini sehingga Allah perlihatkan benda-benda dan berkata kepada mereka:

(QS Al Baqarah [2]: 31)
Allah SWT berfirman:
"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!"

Maka malaikat-malaikat tersebut tidak mampu menyebut nama benda-benda itu. Padahal terkandung dalam ucapan para malaikat sebelumnya bahwa tidak diciptakannya Adam ‘alaihis sallam adalah lebih baik. Ini sesuai dengan yang nampak pada mereka saat itu.
Mereka berkata :

(QS Al-Baqarah [2]:32)
“Maha Suci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

(QS Al-Baqarah [2]:33)
“Ya Adam, khabarkanlah kepada mereka nama benda-benda itu”.

Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu,
Allah berfirman: “Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan?”

Para malaikat kemudian menyaksikan kesempurnaan makhluk ini serta ilmunya yang tidak mereka sangka dan hormat pada Adam (manusia).

(QS Al-Baqarah [2]:34)
Allah SWT berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kamu kepada Adam! Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir."

• Lalu keutamaan manusia lebih mulia dari seluruh alam semesta, terdapat di Hadits Qudsi yang mengatakan Kalau bukan karenamu manusia (Muhammad), maka tidak akan kuciptakan Alam ini

• Diciptakan dalam bentuk Tuhan “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam ‘alaihi salam berdasarkan bentuk-Nya. (Tuhan)” (Hr. Bukhari & Muslim)

• Para Sufi seluruhnya sepakat bahwa dibalik semua penciptaan, paling utama dan awal setelah Tuhan itu sendiri adalah Nur Muhammad atau bahasa saat ini adalah embrio Nabi Muhammad telah tercipta dahulu dari segalanya yang ini berarti manusia (Muhammad) adalah ciptaan/ mahluk paling sempurna kedua setelah Tuhan

Dalam hal ini banyak Failasuf Muslim sepakat manusia benarlah sebagai mahluk Teomorfis yang penciptaannya dan potensinya terdapat bagian Tuhan didalamnya.

• Dari segi fisik telah diungkapkan melalui dalil-dalil tadi manusia diciptakan dalam Bentuk sebaik-baiknya/sempurna diantara seluruh ciptaan lain dari Tuhan.

• Potensi, melalui pengembangan pemikiran Failasuf Muslim seperti Ibnu Sina hingga Mulla Shadra sepakat manusia sebagai mahluk yang Istimewa Ini melalui metode Burhani/Demonstrasi Sebagai berikut "Hewan adalah mahluk yang hanya memiliki nafsu namun tidak berakal, sedangkan malaikat hanya memiliki akal dan tidak memiliki nafsu. Yang lebih luar biasa adalah manusia, manusia memiliki nafsu dan juga akal"

Potensi inilah yang disebut mengapa manusia itu sempurna bahkan lebih baik daripada Malaikat sekalipun, sebab manusia ini perpaduan dari segala representasi semua ciptaan (Alam) Tuhan

Oleh karenanya Manusia juga disebut sebagai Mikrokosmos (Alam Kecil) Sebab walau hanya mahluk yang tidak sebesar bumi atau planet lain, namun potensi dan keistimewaan manusia itu mencakup seluruh alam semesta Sedangkan Alam semesta yang sebesar itu tidak mencakup manusia

sebab itu, alam semesta yang teramat besar ini justru tidak mampu mewakiki representasi manusia dan disebut juga sebagai Manusia kecil (alias tidak sempurna)

Alasan mengapa manusia adalah mahluk sempurna lainnya adalah, hanya Manusia yang mampu menjadi khalifah (dikembalikan ke kajian di surath Al-Baqarah itu) dan diakui semuanya karena Kecerdasannya (terdapat dari kronologis Malaikat diajarkan Adam dalam surat Al-Baqarah yang telah disampaikan diatas) dan sebab lainnya adalah manusia mampu berkehendak sendiri

Satu-satunya hal yang bisa berkehendak bebas (Free Will) di alam semesta ini hanyalah Allah, karena itu sifat mutlak dari sang Maha Kuasa namun ternyata manusia juga mampu berkehendak walau tidak Maha seperti Tuhan

Itu dibuktikan melalui Qada & Qadar Jika semua bagian ciptaan Tuhan selain manusia hanya menjalankan Sunnatullah/hukum alam yang berlaku, dan jelas tidak bisa merubah takdirnya. Manusia adalah mahluk istimewa yang sangat luar biasa, kenapa? Karena dengan kehendaknya manusia bisa melawan Sunatullah & takdir, contoh:

Sunnatullah yang bisa dilawan manusia. Manusia bukan burung,tidak mampu terbang namun bisa menciptakan pesawat dan akhirnya bisa terbang, danl ain-lain.

Takdir yang bisa diubah manusia.  Manusia ditakdirkan berjodoh, namun dia juga bisa menceraikan jodohnya, mencari jodoh lain bahkan berulang-ulang. Manusia yang miskin bisa kaya. Manusia yang selamat dari kecelakaan atau bencana maut, sembh dari penyakit bahkan bisa menyembuhkan, menciptakan sesuatu yang dulunya tidak ada dan lain-lain.

Oleh sebab itulah manusia disebut wakil Allah bukan perkara biasa bagi ulama Failasuf dan sufi. Karena memang Manusia ini jika Mikrokosmos hanyalah representasi alam. Tapi saat menjadi Insan Kamil manusia disebut Makrokosmos Karena merepresentasikan Tuhan secara langsung. Contohnya adalah Rasulullah saw

Wallahu a'lam

Maha Besar Allah atas segala kehendak-Nya

Red: Faisal Fath Junaidi

Nb: Yuk kita jadi wakil Tuhan yang amanah, LPJ kita langsung ke Tuhan.

#FASTABIQULKHAIRAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar