Sabtu, 05 September 2015

Pandangan mengenai Kebaikan

“Semua agama utama mengajarkan kebaikan hal yang pada dasarnya sama: kasih sayang, belas kasihan, dan pengampunan.” Kata Dalai Lama, yang mendukung kerjasama antar agama. Ia menambahkan, “Yang penting, sifat-sifat baik itu harus ditunjukan dalam kehidupan sehari-hari.”

Memang, sifat kasih, belas kasihan, dan suka mengampuni sangat penting.Yesus mengatakan, “Segala sesuatu yang kamu ingin orang lakukan kepadamu, demikian juga yang harus kamu lakukan pada mereka.”

Belakangan, pernyataan ini dikenal sebagai aturan emas. (Matius 7:12) Tapi, apakah cukup?
Mengenai banyak orang yang mengaku beriman kepada Allah pada zamannya, Paulus mengatakan, “Aku memberikan kesaksian tentang mereka bahwa mereka mempunyai gairah untuk Allah; tetapi tidak menurut pengetahuan yang saksama. ”Apamasalahnya? Menurut Paulus, “Karena tidak mengetahui keadilan Allah, mereka berupaya menetapkan keadilan berdasarkan kebenaran mereka sendiri.” (Roma 10:2, 3) Mereka tidak tahu apa yang Allah kehendaki dari mereka. Karena itu, gairah dan iman mereka sebenarnya sia-sia.” (Matius 7:21-23).

Sekilas merupakan lintas pandangan kebaikan menurut Alkitab, bukan berupaya menjadikan acuan, melainkan sekedar ilmu untuk diketahui dan diambil kebaikannya selama dapat diterapkan dalam realitas.

Dalam hal tersebut, Islam begitu lengkap dalam mengaplikasikan hal-hal mengenai kebaikan. Mulai dari pemikiran terlebih dahulu, lalu ucapan dan perbuatan.  Hampir semua ayat dalam Al-Qur’an diselipkan ajakan kebaikan yang dihimpun sederhana menjadi “Amar Ma’ruf Nahi Munkar”. Menjadi agama rahmat seluruh alam semesta. Dan tidak diperuntuukan hanya untuk pemeluk Islam saja melainkan keseluruhan tanpa terkcuali ataupun pembedaan sama sekali.

Ini yang harus jadi upaya bahwa agama merupakan pusatnya kebaikan, tak peduli lain iman, berbeda cara ibadah, kepentingan yang diutamakan atau tujuan lain yang diharapkan. Kebaikan adalah kunci kesejahteraan, yaitu kebaikan secara menyeluruh, baik pikirn ucapan dan yang lebih dari itu semua tak berhenti sampai diucapan melainkan hingga tindakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar