Sabtu, 05 September 2015

Malaikat dan Iblis, Saudara terpisah Dunia

Ada beberapa versi mengenai keberadaan Malaikat dan Iblis, seperti air dan api.  Mereka begitu berbeda dan sangat berlawanan. Dalam versi yang terdapat pada kitab terdahulu (Taurat dan Injil), Iblis ialah Lucifer atau Malaikat yang membangkang dikarenakan penolakannya sujud pada makhluk yang bernama Adam. Sehingga Allah murka dan ia diusir dari surga. Maka terjadilah dialog, yaitu kesepakatan para Lucifer ini yang sangat membenci Adam, untuk diberi kesempatan hidup hingga Armageddon (HariAkhir).

Di sinilah Iblis lahir, dalam beberapa versi penafsiran pada Alquran, ada kisah yang sama pada kitab-kitab terdahulu. Lalu orang-orang yang skeptic pada versi ini mempertanyakan kenapa bila Iblis dan Malaikat itu sama lantas penciptaannya berbeda?

Dalam Trinitas, orang awam jelas menganggap bahwa ada tiga Tuhan. Padahal jelas bahwa Kristen ialah monotheisme yang bertauhid pada Tuhan yang Esa. Bahwa substansi Allah ada dalam tiga penjelmaan yang umum dalam dunia ini, yaitu: Bapak; Anak; dan Roh Kudus. Pada kenyataannya Tuhan Yesus sama dengan penjelasan Surah Qaaf ayat 16. Begitu pula dalam Tasawuf tertinggi yang mengatakan “Aku Allah”.

Cahaya dan api merupakan satu kesatuan, karena pada dasarnya yang berbeda adalah sama, begitupula dengan Malaikat dan Iblis. Jika dalam Trinitas Tuhan bisa ditemukan dalam tiga substansi, api pun terdapat tiga substansinya, bila kita ambil teori yang sama dengan pembahasan sebelumnya. Api memiliki tiga unsur, yaitu: Panas; Membakar; dan Bercahaya.

Dalam hal ini bila ada kepahaman yang sama mengenai tiga substansi ini, maka bisa kita simpulkan, Iblis dan Malaikat mempunyai sumber penciptaan yang sama. Namun, penggambaran lebih matangnya Malaikat yang suci terlahir dalam api kudus, atau api suci yang sifatnya bersih dan mulia seperti cahaya. Sedang Iblis merupakan kelahiran yang sama dengan Malaikat, namun, ternodai dengan keangkuhannya kepada Adam dan pembangkangannya atas perintah Allah.


Sehingga Malaikat lebih pada substansi api yang bercahaya, sedang Iblisl ebih pada substansi api yang membakar. Pada pendapat yang saya kemukakan bahwa Iblis dan Malaikat merupakan satu kesatuan yang berbeda namun sama. Seperti kembali pada tempat awal, Malaikat dan Iblis, saudara terpisah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar