Selasa, 21 April 2015

Pemuda Islam, Islamkah?




  Sinetron, bioskop, nongkrong, berbagai macam social media gaya berbusana, pergaulan bebas sudah dikenal dilingkungan anak-anak hingga dewasa. Ya namun itu di indonesia, memang bukan negara berbasis agama namun mayoritas islam. Anda bisa memperhatikan sekeliling anda atau bahkan ternyata itu adalah anda sendiri yang termasuk dari bagian gaya hidup anak muda indonesia saat ini. Dan tentu saja agamanya islam.

  Mari kita perhatikan mengapa saya mengatakan (Sinetron, bioskop, nongkrong, berbagai macam social media gaya berbusana, pergaulan) gaya hidup ini merupakan corak negatif dari banyakanya gaya hidup di barat yang notabene kenyataanya juga memiliki gaya hidup yang positif. Mengapa saya katakan demikian/ jepang adalah negara yang maju memiliki kualitas pendidikan yang mumpuni dan salah satu negara dengan minta baca yang tertinggi, mereka memiliki budaya seks sebagai seni atau geisha. dalam hal ini negara jepang sendiri adalah negara yang akrab dengan pornografi, seks ataupun budaya berbau hubungan bebas antar lawan jenis atau sejenis adalah lumrah namun tak mengurangi sedikitpun kualitas dan kemajuan negara mereka yang terutama adalah kualitas pendidikannya itu.
 
  Contoh lain lagi, social media yang notabene berasal dari Amerika ataupun barat justru memiliki keterbatasan dalam mengonsumsinya.  Contohnya saja facebook, kebanyakan dari pemakai hanyalah orang dewasa ataupun di atas 18 tahun dan tak menjadikannya sebagai media utama penyokong hidup seperti curhat, status atau dalam ringkasnya mereka tak terlalu megutamakan facebook itu sendiri, berbeda dengan kenyataan yang berada di negri ini yang biasanya justru sangat mengutamakan jejaring social bahkan sudah seperti bagian daripada hidup mereka masing-masing.

  Di sebagian besar negara eropa, mereka memiliki disiplin keras dalam menggunakan kendaraan, merokok, minum-minuman keras, bahkan jam malam. Hal ini yang sebenarnya jarang terekspos dalam media atau perfilman luar negri yang biasa kita saksikan mselalu mengandung unsur negatif dan semacamnya.

  Dari beberapa contoh di atas sebenarnya sangat meamlukan bagi kita sebagai salah satu pemuda ataupun remaja yang memiliki gaya hidup hedonis tadi. Bahkan tak dapat dipungkiri kebanyakan permasalahan pemuda terlalu berlebihan, kegalauan dan merasa bahwa penderitaan mereka adalah yang terberat. Sehingga membentuk karakter egois dan hanya akan melakukan sesuatu bila itu membuatnya senang alias tidak suka bekerja keras dalam melakukan sesuatu apalagi yang berbau ketelitian dan usaha fisik.

  Inilah yang kemudian menjadikan sebagian besar pemuda saat ini sebenarnya mengerti dalam membedakan yang baik dan buruk namun karena malas dalam praktek nyatanya sehingga mereka tak pernah mau bertindak dalam menyikapi yang mana yang baik dan yang mana yang benar itu. Sehingga dalam kelanjutannya walau beragama islam, kebanyakan dari wanita tak mengiraukan bahkan dari sisi yang sangat kecil seperti menutup aurat secara benar, tak perlu ditanyakan, kebanyakan yang kita temui di antara para wanita berjilbab tetap saja berbusana ketat dan tak menjaga jarak mereka dengan yang bukan mahramnya, begitupun kaum adamnya, terkadang kurang bisa membedakan kedudukan wanita dalam islam sehingga tak menjaga opan santun ataupun jarak dalam bergaul dengan lawan jenisnya sendiri.

  Sehingga setelah kehilangan karakterisitik daripada agamanya itu mereka tak perduli walau yang mereka lakukan hanya sebuah aktivitas cinta dunia dan kesenangan yang sementara saja, lupa ibadah, atau meremehkan penhgajian, diskusi, kegiatan positif yang berbau agama, itu semua menjadi kuno dan bagi mereka itu hanya akan membuatnya menjadi terbelakang. Dan  ini adalah kenyataan yang ada dalam lingkungan kita.

  Jangan lupa jika anda membaca ini, hanya dengan menjaga hubungan kita dengan Allah kita benar-benar mendapatkan kesenangan yang abadi, dan lupakah salah satu nkmat terbesar anda? Yaitu nikmat anda terlahir sudah dalam keluarga islam?
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
F.F. Jun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar