Anda biasanya sangat mengutuk keras hal-hal dan orang-orang
seperti itu, sangat membencinya, mengumpat dan berusaha sejauh mungkin untuk
menjauhinya. Itu memang benar, tapi sebenarnya tidak. Mari kita jernihkan
pikiran dan amati lebih lanjut seharusnya sikap apa yang harusnya kita lakukan
untuk menghaddapi hal yang demikian itu.
Sebagaimana seharusnya orang islam, hal yang harus
kita haindari adalah memakan daging saudara kita sendiri, berhenti menggunjing,
jangan menjadi haters (pembenci), tak perlualah menghinakan mereka, sudah
cukuplah bagi mereka yang mereka lakukan dan begitu[ula ada kita, sudah
cukuplah bagi kita apa yang kita lakukan.
Husnudzhan (berprasangka baik) pada Allah
dan pada semua itu, semua tidak dimulai dari sesuatu yang baik, tidak semua tokoh islam yang begitu mulia
dalam masa Rasulullah dan seterusnya hingga kini selalu berasal dari
orang-orang yang murni baik dan benar. Banyak pula dari mereka adalah orang
yang memiliki amsa-masa kelam, jahat, kejam ataupun hina. Namuan jika Allah
sudah berkata “Iya” maka tidak ada satupun di jagat raya ini yang mampu
menolaknya.
Semuanya dapat terjadi, yang buruk bisa menjadi
baik, begitupun sebaliknya, saat kita berprasangka baik kita bisa mendapat kebaikan dengan menjaga
hati tetap tenang, menghindari energi negatif dan menjauhi kebencian, sehingga
menjaga perdamaian pada diri sendiri, namun jika kita mulai menjadi haters atau pembenci yang adana akan
selalu temui adalah rasa marah, emosi negatif dan hilangnya ketenangan sehingga
tak ada perasaan damai pada diri kita sendiri.
Percayalah, menjaga kedamaian di hati adalaha salah
satu sumber bagaimana merasakan kebahagiaan hidup dan tetap semangat dalam
menjalankan ibadah-ibadah kita pada Allah, dan tentunya yang baik akan bersama
yang baik, maka jika kita memang baik dan menginginkan kebaikan, maka selalu
perbaikilah diri kita ini.
Ingat
barang siapa yang bersyukur atas nikmatnya maka nikmatnya akan di tambah.
Dan
barang siapa mempercayai hari kiamat, maka berkatalah yang baik, atau lebih
baik diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar